Kamis, 09 Februari 2012

GALAU 01


SEBENTUK RASA YANG TAK TERUCAP


Aku datang  hari ini………………..
Jangan pandang aku sebagai teroris dan sebangsanya
Aku bukan akan mengganggu…….
……………rindu yang membawaku pulang………..
untuk sekedar bercerita tentang satu…..dua kata…………..
Aku ingin katakan bahwa hari ini aku rasakan pelukan alam
penuh cinta……………tanpa curiga………
Aku ingin katakan bahwa hari ini aku rasakan belaian alam
penuh kasih……………tanpa kecemburuan………
Aku ingin katakan bahwa hari ini aku temukan kesadaran
dalam hidup ……..tanpa sandiwara dan fatamurgana……….
Aku ingin katakan bahwa hari ini aku temukan kenyataan
dalam cinta………….tanpa janji………….
Kenyataan……….alam akan lebih jujur dalam bercinta
Walau kita telah menelanjangi dan menyetubuhinya
Tak perlu kita berjanji, kemudian mengkhianatinya
Tak perlu kita menuntut janji, kemudian lari dari padanya

Aku datang lagi hari ini……..
Jangan lihat aku sebagai penagih janji!
Aku ingin tanyakan mengapa engkau bukan sebagai alam?
Penuh cinta…..
Penuh kasih……..dalam kenyataan
Kendati engkau bukan alam yang bisa ditelanjangi dan disetubuhi tanpa cinta dan kasih…………..
Aku datang untuk sebuah janji……………
Bukan menuntut janji!
Janji pada diri sendiri, Tuhan, dan alam…………..
Karena ketiganya tak dapat aku bohongi.

Katakanlah aku sedang mimpi
Katakanlah aku mulai gila
…………..TIDAK……………
aku bisa dapatkan segalanya…………itu pasti………
Yah….itu pasti……………….
Karena aku tahu
Jiwa…………dan raga…………..tidak harus selalu bersama
Dan aku tahu…….keduanya bukan dari zat yang sama

Katakanlah, dirimu akan lari
Katakanlah dirimu akan pergi
……..dan aku yakin……………kau tak akan mampu…………
karena kau hanya membawa lari dan pergi ragamu…………bukan jiwamu………..
karena aku ada padanya………dan aku memilikinya
dan aku akan selalu hadir dalam ingatanmu, matamu
dan terus marasuk dalam jiwamu…………..

Aku tahu…….aku tak ‘kan mampu memiliki ragamu
Kendati aku mencintaimu
Aku tahu………aku tak ‘kan mampu bercinta dan meniduri ragamu……
Tapi aku tahu………aku akan selalu hadir dan kau hadirkan dalam
mimpi-mimpimu…….juga ingatanmu………
karena aku ada dalam jiwamu dan engkau ada dalam jiwaku.

Biarkan raga kita saling pergi dan lari
Biarkan raga kita saling mencari cinta
Tapi bukan untuk jiwa kita………..
Karena keberadaannya telah terpidana sebuah janji…..
dalam perjalanan hidup yang tak pernah kita mengerti
Satu hal yang aku mengerti dan aku ingin katakan padamu
…………….aku mencintaimu, tapi aku tak memiliki ragamu…………….

Dari bathin yang pengecut

1 komentar:

  1. oooo...Pak titis, cinta memang tak harus memiliki.
    Kalo ktanya dewa,

    -Cintaku tak harus, miliki dirimu
    Meski perih mengiris di segala janji

    Malam-malamku bagai malam seribu bintang
    yang terbentang di angkasa bila kau disini
    Tuk sekedar menemani
    tuk melintasi wangi
    Yang slalu tersaji di satu sisi hati..

    (*Roman picisan)

    :)
    Maaf pak hanya bisa menyadur, kebetulan saya ini seorang penyanyi,. . hehe... :)

    Cinta sejati hanya milik Ilahi, Pak ^^

    BalasHapus